Thursday, September 18, 2008

Buat Yang Hobi Membaca dan Seneng Gratisan....

(seperti diriku ini!!!)...This is for you!! PROJECT GUTENBERG

Gutenberg:No Cost or Freedom?
From Project Gutenberg, the first producer of free electronic books (ebooks).

The word free in the English language does not distinguish between free of charge and freedom.

Free of charge means that you don't have to pay for the book you received.

Freedom denotes that you may do as you like with the book you received.

This distinction is immaterial if you just want to read a book privately, but it becomes of utmost importance if you want to work with the book:

  • you are a teacher and want to use the book in class,
  • you wrote a thesis about the book and want to distribute the book along with your thesis,
  • you have a literary web site and want to distribute the book to your audience,
  • or you are a writer and want to adapt the book for the stage.

If the book you got is just free of charge, you may do none of the above things. You may not even make a copy of the book and give it to your best friend. But if the book you got is free as in freedom you may do anything you like with that book. Clearly free as in freedom beats free of charge.

Fortunately almost all Project Gutenberg ebooks are free of charge and free as in freedom.

Here are some real world examples of what people did with Project Gutenberg ebooks.

A few Project Gutenberg ebooks are copyrighted. You can tell by reading the license inside the book. You may download a copyrighted book and give copies away, but might be limited in commercial uses and derivative works.

Why are these books free?

Copyright for most of these books has expired in the United States. (They may still be copyrighted in other countries). So anybody may make verbatim or non-verbatim copies of those works.

Copied from www.gutenberg.org

Friday, September 12, 2008

Kalo Kena Tilang dan Perpanjang SIM di Jakarta...

Habis baca postingnya Lia waktu dia kena tilang di depan Gadjah Mada Plaza Jakarta,aku jadi seneng karena ternyata sekarang Polri kita terutama Polisi lalu lintas..makin berusaha memperbaiki diri untuk mengubah imagenya (yang dulu buruk sekali)...jadi ceritanya Lia waktu dia kena tilang karena melanggar peraturan 3 in 1 di daerah jln Gadjah Mada ...dia ditawari Pak Polisinya untuk menitipkan uang sidang(tilang)nya lewat pak polisi itu...karena Lia keukeuh mau patuh peraturan, dia nolak dan mau dateng ke sidang aja.

Tapi ternyata dari informasi kakaknya Lia yang pejabat di Polri juga...sekarang memang udah ada mekanisme baru yang tujuannya justru untuk meringankan masyarakat...jadi kalo kita kena tilang...kita bisa menitipkan uang sidangnya lewat pak polisi yang menilang kita sehingga kita tidak usah repot2 datang ke sidang lagi...dan surat tilangnya itu sebagai tanda terimanya. Waahh lumayan kan...bener2 menghemat waktu dan tenaga!!!

Terus Lia juga kasih tambahan informasi tentang mekanisme Perpanjangan SIM di Jakarta. Ssemua yang pernah memperpanjang SIM di Jakarta jaman thn 80an 90an pasti tau deh gimana prosesnya..pokoknya buat aku dulu itu musti mempersiapkan mental lahir dan batin deh buat memperpanjang sim.

Nah dari informasi kakaknya Lia itu (yang pasti bisa di percaya!) begini infonya...(aku kutip dari replynya Lia ke commentku)...

Sebenernya sekarang perpanjangan SIM juga kalo jakarta gampang mbak..nggak harus ke Daan Mogot.. ada mobil SIM keliling.. untuk schedule dimana mereka "mangkal" bisa telpon ke - HOTLINE: 021-70883322 / 0817-823.067 .. beberapa wilayah kayak jakarta selatan malah bisa ngurus di polsek masing2x (sesuai KTP) nya ..

ini info dari kakakku .. polisi nihh jadi bisa dipercaya whahahahah pesennya , SUPAYA CEPAT & BENAR:

- Siapkan 1 pulpen, 1 lbr foto kopi KTP, SIM ASLI. Langsung diberikan ke petugas yg selalu berdiri di pintu masuk bis tersebut

-Setelah itu menunggu sekitar 1 jam (tergantung banyaknya orang yg menunggu) utk dipanggil masuk ke bis utk tanda tangan, dapet formulir & bayar,

-Sarannya jgn berdiri terlalu jauh dari pintu bis krn panggilannya tdk menggunakan toa

-Kemudian keluar dari bis utk isi formulir tsb. Segeralah kembali menyerahkan formulir itu kepada petugas tsb (Ingat, yg harus di isi di dalam form tsb ada dua halaman bolak-balik).

-Setelah formulir dikembalikan, anda langsung masuk ke dlm bis yg adem krn pake AC split + TV, menunggu di foto & di ambil sidik jari.

-Sudah beres dech.... langsung dapet SIM + kartu asuransi.

- Jam kerja 08:00 - 15:00, diharapkan jam 07:30 sdh ditempat supaya cepat selesai. Semakin siang semakin ramai apalagi pas jam makan siang.

- Pakaian rapi berkerah & pake sepatu. Bawa minuman supaya tdk kehausan waktu menunggu panggilan utk diberikan formulir.

- Biaya sekitar Rp 85,000.- all in.

O iya ini cuma kalo perpanjang SIM ya, kalo ilang tetep musti ke Daan Mogot , tapi di sana juga cepet kok karna udah gak boleh pake Calo, dan banyak POLISI pakaina preman yang ngawasin polisi yang bertugas biar gak minta sogokan (kayaknya orang internal affairs gitu..)

Begitu teman-teman...semoga bermanfaat deh buat teman2 yang di Jakarta!!

Terima kasih buat Lia!

Thursday, September 11, 2008

Kucing yang Tahu Berterimakasih

Jangan tertipu oleh tampangnya yang imut2 ya...karena dia ini termasuk kategori kucing pemburu yang canggih.

Sudah berkali2 dia pulang dengan bangga menggotong hasil buruan di mulutnya...yang pertama sekali dia bawa tikus...dulu kupikir itu hal biasa karena kucing kan musuhnya tikus..jadi kucing memburu tikus itu mah biasa..ehhh berikutnya dia bawa burung..lah piye tho iki !!! dia kumarah2i soalnya kan kasian burung gak salah apa2 diburu olehnya...tapi rupanya dia tidak kapok kumarahi...hasil buruan yang berikutnya adalah kelinci...soal kelinci ini... dia udah hampir lebih dari 10 kali deh bawa pulang anak kelinci...dua berhasil kupotret..yang satu selamat dan kita lepas kembali di hutan..yang satu mati (bikin aku sedih aja)

yang mengejutkan lagi..suatu malam dia meong2 (kalo dia bawa pulang sesuatu suara meongannya khas deh...jadi kita tahu kalo dia pasti bawa sesuatu)...kita buka pintu...OOO MY GODDD...dia bawa ular!!!!

astaga naga ini kucing satu!!!!....

Tapi menurut suamiku...sebenarnya dia bawa pulang hasil buruannya itu adalah sebagai tanda terima kasihnya untuk kita...karena kita sudah bersedia menjadi orang tua asuhnya...

Jadi begini lho sejarahnya kami melihara kucing ini ....kira2 hampir empat tahun yang lalu deh...dia ini berkeliaran di parkiran kompleks apartemen kami...memang banyak kucing2 berkeliaran di sini yang umumnya kucing2 milik bekas para penghuni apartemen sini yang pindah entah kemana lalu kucingnya ditinggal begitu saja...atau orang2 dari tempat lain yang membuang kucing mereka begitu saja di sini...mereka buang kucing2 itu disini dengan harapan para penghuni kompleks apartemen ada yang kasihan dan mau memelihara kucing ini (seperti kami ini)...sebenernya saya sebel sama orang2 seperti ini...kalo enggak mau atau enggak bisa memelihara kucing...ya mbok dikasihkan ke animal shelter aja...pasti shelter mau menerima dan mau mencarikan orang yang mau memelihara binatang2 ini...jadi enggak main buang begitu saja kalo mereka enggak bisa atau enggak mau memelihara lagi...dasar org2 yang tidak berperikebinatangan!!!

kembali ke cerita soal si kucing kami yang bule ini ya...dia kan keliaran di parkiran ...terus suamiku suka kasih susu di mangkuk...makanan di piring...mulanya dia takut2 untuk mendekat...tapi suamiku tetep rajin memberi...lama2 dia mendekat..lama2 dia makan...lama2 dia pengen masuk ke rumah...ehhh lama2 jadi betah tinggal di rumah kita!!...lama2 kita jadi anggep dia kucing kita....nahhh begitu sejarahnya!..

Jadi mungkin benar ya pendapatnya suamiku itu...rupanya dia mau mengungkapkan rasa terima kasihnya dengan berbagi hasil buruannya sama kita...aduuh binatang aja tahu berterimakasih!!! Aku jadi malu kalo lupa bilang terima kasih sama orang2 yang baik sama aku.

oiya sikucing imut tapi berjiwa pemburu ini kita kasih nama MUSTAFA (suamiku deng yang kasih nama begitu)...maksudnya sebenernya MUFASA..itu lho nama singa bapaknya SIMBA singa kecil di film LION KING, tapi salah sebut jadi mustafa..ya uwis nama nya mustafa aja!

Wednesday, August 20, 2008

Teman atau Tetangga???

Doris (bukan nama sebenarnya) bekas tetanggaku, sebelumnya tinggal di apartemen lantai atas beberapa blok dari apartemen kami. Sejak pertama pindah ke kompleks kami, kelihatan bahwa Doris punya teman banyak. Waktu dia ulang tahun, teman2nya bikinin pesta untuk dia di apartemennya yang kecil dengan mengundang banyak teman2nya sampai hari itu tempat parkir di sekitar kompleks kami penuh melimpah ruah mobil2 tamu2nya Doris, bahkan jalan keluar masuk kompleks sempat macet juga. Tapi enggak ada satu tetangganya yang di undang!! Kami tidak menganggap itu sebagai masalah besar karena waktu itu Doris baru aja pindah, jadi dia mungkin belum kenal sama tetangga2nya.

Seiring waktu berlalu, kami mulai berbasa-basi tegur sapa dengan dia dan kami juga suka lihat dia bertegur sapa bilang "Hai..Good Morning... How are you" dengan tetangga2 yang lain, dia bahkan terlibat obrolan yang kelihatannya cukup panjang dengan beberapa tetangga, jadi kesanku Doris orangnya ramah dan seorang pribadi yang baik.

Lalu suatu saat Doris pulang membawa seekor anjing kecil (aku gak tau jenisnya apa) lucuuu banget!! tadinya kupikir dia hanya bawa pulang anjing itu untuk sebentar aja, karena peraturan di kompleks apartemen kami tidak mengijinkan untuk memelihara binatang yang aktif dan lincah seperti anjing, kalau kucing boleh karena kucing kan lebih kalem dan suaranya enggak seribut anjing (padahal kalo kucing berantem juga rame ya suaranya!..diskriminasi binatang nih) tapi ternyata Doris memelihara anjing itu.

Aku bertanya2 sama suamiku (namanya Christian) apakah peraturan di kompleks sudah berubah??...sekarang kita sudah diijinkan untuk memelihara anjing??...kata suamiku, "enggak kok enggak ada pengumuman yang bilang peraturan diubah!!" Aku jadi berpikir pasti si Doris diem2 aja melihara anjingnya tanpa minta ijin dari kompleks. Tapi aku lalu berubah pendapat dan yakin kalau Doris enggak sembunyi2 memelihara anjing itu karena hampir setiap saat kita dengar anjingnya Doris menggonggong terus menerus tanpa henti, pasti manajer apartemen yang tinggal di kompleks ini juga dengar gonggongan si anjing kecil itu. dan Doris juga rajin bawa anjingnya jalan2 di seputaran kompleks.

Lalu aku dengar dari tetanggaku Theresa (nama sebenarnya), yang pernah ngobrol sama dia bahwa ternyata anjing itu milik temannya Doris yang sedang sakit dan dirawat di rumah sakit. Jadi bener kan si Doris itu orangnya baik!!! dia rela melanggar peraturan kompleks apartemen dengan resiko dia disuruh keluar dari apartemen kalo ketahuan. Temannya pasti senang dan bersyukur punya teman seperti Doris ini.

tapii... akhirnya kok tiba2 Doris bebenah dan beres2 semua barangnya untuk diangkut ke truk u-haul, rupanya dia pindah dari apartemennya ini (enggak tau kemana) dan sebelum pindah dia sempat ngobrol sama suaminya Theresa (enggak tau siapa namanya, kalo enggak salah sih Alvin!), bahwa ternyata dia memang akhirnya disuruh keluar dari kompleks apartemen ini ( bahasa halusnya di usir!!) karena dia udah melanggar peraturan kompleks. Yang aku heran kenapa hampir lebih dari 3 bulan sejak dia bawa anjing itu kesini baru dia dianggap melanggar peraturan..kenapa enggak sejak awal waktu dia baru bawa anjing itu kemari ya???...rupanya lagi, tetangga di lantai bawah apartemen Doris, namanya Tina (ini juga nama beneran bukan alias), seorang nenek yang juga baik hati dan ramah sama tetangga2nya, komplen sama manajemen kompleks, karena si anjing menggonggong terus menerus tanpa henti hampir siang malam...aku tau itu karena aku juga dengar gonggongan si anjing, tapi aku enggak merasa terganggu karena apartemennya Doris agak jauh dari apartemenku...naahhh Tina yang tinggal langsung dibawahnya so pasti merasa terganggu sekali dengar anjing kecil menggongong sepanjang waktu...aku juga mengerti banget akan keluhannya Tina.

Menilik peristiwa ini aku jadi makin sadar deh bahwa ternyata mau jadi orang baik itu susah ya...si Doris kan bener2 punya niat baik untuk menolong temannya yang sedang sakit...tapi dengan begitu dia malah jadi mengganggu kedamaian tetangganya dan terpaksa harus cari apartemen lain yang punya peraturannya beda atau enggak ada tetangganya sama sekali supaya si anjing (yang sampai si Doris pindah ogut gak tau siapa namanya! ) tidak mengganggu tetangga2nya lagi.

Tapi kalo kamu jadi Doris, kamu pilih teman atau tetangga???

Monday, August 18, 2008

Fernwood Wine Festival

Summer disini selain musim liburan juga musim festivals...salah satu festival yang hampir selalu kami datangi adalah wine festival. Biasanya kami selalu datang ke "New Jersey Wine Grower Association Wine Festival" yang diselenggarakan di Waterloo Village dekat tempat tinggal kami, tapi sudah dua tahun belakangan semenjak Waterloo Village di tutup karena masalah dana, NJ wine festival pindah2 terus tempatnya dan selalu jauh dari tempat tinggal kami. Kami jadi agak malas menghadirinya. Padahal di NJ wine festival ada satu winery favoritku yang punya satu jenis wine yang tidak diproduksi oleh winery2 lainnya, yaitu Pomegranate (buah delima) wine dari Balic Winery.

Datang ke Wine festival ini yang menyenangkan adalah kita bisa mencicipi berbagai jenis wine yang dipamerkan oleh para winery peserta festival (dengan membayar tiket harga tertentu, kita dapat gelas dan bisa mencicipi wine sepuas2nya). dan biasanya di wine festival kita bisa menemukan berbagai jenis wine yang tidak biasa di jual di toko2...biasanya masing2 winery memamerkan wine khusus mereka yang di buat dari buah2an jenis lain selain anggur (seperti pomegranate itu) tapi dengan memakai anggur sebagai basenya agar tetap bisa disebut wine.

Setelah browsing di internet mencari wine festival yang terdekat, akhirnya kami menemukan Fernwood Wine Festival yang diselenggarakan di Fernwood Hotel & Resort di Marshall Creek, Pennsylvania. Walaupun tempatnya di Pennsylvania, jarak Fernwood ke rumahku masih lebih dekat dengan wine festival yang diselenggarakan di New Jersey. Akhirnya kami pergi ke wine festival itu hari Sabtu (16 Agustus 2008) kemarin. Waktu pertama kali tiba dan lihat vendor2nya yang cuma sedikit lalu lihat daftar winerynya yang ternyata cuma 3 wineries yang ikut berpartisipasi kami agak kecewa...waduhh pasti bakalan mengecewakan nih wine-winenya, karena kita cuma bisa nyicipin wine dari tiga wineries doang. Walaupun demikian kami tetap beli tiketnya ($10.00/per orang untuk yang udah berusia 21 thn ke atas) Lalu setelah dapat gelas wine-nya serta daftar wine2nya, mulailah kami nyicipin wine-wine dari 3 wineries itu. Hmmmmm...setelah cicip sana cicip sini...komen sana komen sini...rasa kecewa kami mulai hilang...karena ternyata wine-winenya oke oke...dan aku sama suamiku nemu satu wine yang kita berdua bener2 sukai...kali ini wine favorit kita namanya PASSION...table wine yang terbuat dari strawberry dan kiwi, rasanya nggak terlalu manis dan enggak terlalu asam..pokoknya pas-lah.

Berdasarkan pengalaman wine tasting di New Jersey yang biasanya orang2 yang datang sekalian piknik sekeluarga dan bawa bekal makan dan peralatan piknik, kami kali ini juga siap dengan bekal makanan kami ..buat suamiku ..kami bawa roti, keju dan sosis (kata orang amrik...ini makanan yang pas buat dimakan pas wine tasting)...tapi buat aku sih...bekal makananku...LONTONG OPOR AYAM!!!...nahhh ini sih paling pas buat dimakan pas wine tasting juga he he heeee

oiya di fernwood festival ini juga ada craft festivalnya...jadi selain keliling2 mencicipi wine aku juga keliling2 lihat2 craft kreasi para vendor...Menurutku craft2 yang dipamerkan enggak terlalu menarik jadi aku gak punya cerita tentang craft festivalnya.