Wednesday, August 20, 2008

Teman atau Tetangga???

Doris (bukan nama sebenarnya) bekas tetanggaku, sebelumnya tinggal di apartemen lantai atas beberapa blok dari apartemen kami. Sejak pertama pindah ke kompleks kami, kelihatan bahwa Doris punya teman banyak. Waktu dia ulang tahun, teman2nya bikinin pesta untuk dia di apartemennya yang kecil dengan mengundang banyak teman2nya sampai hari itu tempat parkir di sekitar kompleks kami penuh melimpah ruah mobil2 tamu2nya Doris, bahkan jalan keluar masuk kompleks sempat macet juga. Tapi enggak ada satu tetangganya yang di undang!! Kami tidak menganggap itu sebagai masalah besar karena waktu itu Doris baru aja pindah, jadi dia mungkin belum kenal sama tetangga2nya.

Seiring waktu berlalu, kami mulai berbasa-basi tegur sapa dengan dia dan kami juga suka lihat dia bertegur sapa bilang "Hai..Good Morning... How are you" dengan tetangga2 yang lain, dia bahkan terlibat obrolan yang kelihatannya cukup panjang dengan beberapa tetangga, jadi kesanku Doris orangnya ramah dan seorang pribadi yang baik.

Lalu suatu saat Doris pulang membawa seekor anjing kecil (aku gak tau jenisnya apa) lucuuu banget!! tadinya kupikir dia hanya bawa pulang anjing itu untuk sebentar aja, karena peraturan di kompleks apartemen kami tidak mengijinkan untuk memelihara binatang yang aktif dan lincah seperti anjing, kalau kucing boleh karena kucing kan lebih kalem dan suaranya enggak seribut anjing (padahal kalo kucing berantem juga rame ya suaranya!..diskriminasi binatang nih) tapi ternyata Doris memelihara anjing itu.

Aku bertanya2 sama suamiku (namanya Christian) apakah peraturan di kompleks sudah berubah??...sekarang kita sudah diijinkan untuk memelihara anjing??...kata suamiku, "enggak kok enggak ada pengumuman yang bilang peraturan diubah!!" Aku jadi berpikir pasti si Doris diem2 aja melihara anjingnya tanpa minta ijin dari kompleks. Tapi aku lalu berubah pendapat dan yakin kalau Doris enggak sembunyi2 memelihara anjing itu karena hampir setiap saat kita dengar anjingnya Doris menggonggong terus menerus tanpa henti, pasti manajer apartemen yang tinggal di kompleks ini juga dengar gonggongan si anjing kecil itu. dan Doris juga rajin bawa anjingnya jalan2 di seputaran kompleks.

Lalu aku dengar dari tetanggaku Theresa (nama sebenarnya), yang pernah ngobrol sama dia bahwa ternyata anjing itu milik temannya Doris yang sedang sakit dan dirawat di rumah sakit. Jadi bener kan si Doris itu orangnya baik!!! dia rela melanggar peraturan kompleks apartemen dengan resiko dia disuruh keluar dari apartemen kalo ketahuan. Temannya pasti senang dan bersyukur punya teman seperti Doris ini.

tapii... akhirnya kok tiba2 Doris bebenah dan beres2 semua barangnya untuk diangkut ke truk u-haul, rupanya dia pindah dari apartemennya ini (enggak tau kemana) dan sebelum pindah dia sempat ngobrol sama suaminya Theresa (enggak tau siapa namanya, kalo enggak salah sih Alvin!), bahwa ternyata dia memang akhirnya disuruh keluar dari kompleks apartemen ini ( bahasa halusnya di usir!!) karena dia udah melanggar peraturan kompleks. Yang aku heran kenapa hampir lebih dari 3 bulan sejak dia bawa anjing itu kesini baru dia dianggap melanggar peraturan..kenapa enggak sejak awal waktu dia baru bawa anjing itu kemari ya???...rupanya lagi, tetangga di lantai bawah apartemen Doris, namanya Tina (ini juga nama beneran bukan alias), seorang nenek yang juga baik hati dan ramah sama tetangga2nya, komplen sama manajemen kompleks, karena si anjing menggonggong terus menerus tanpa henti hampir siang malam...aku tau itu karena aku juga dengar gonggongan si anjing, tapi aku enggak merasa terganggu karena apartemennya Doris agak jauh dari apartemenku...naahhh Tina yang tinggal langsung dibawahnya so pasti merasa terganggu sekali dengar anjing kecil menggongong sepanjang waktu...aku juga mengerti banget akan keluhannya Tina.

Menilik peristiwa ini aku jadi makin sadar deh bahwa ternyata mau jadi orang baik itu susah ya...si Doris kan bener2 punya niat baik untuk menolong temannya yang sedang sakit...tapi dengan begitu dia malah jadi mengganggu kedamaian tetangganya dan terpaksa harus cari apartemen lain yang punya peraturannya beda atau enggak ada tetangganya sama sekali supaya si anjing (yang sampai si Doris pindah ogut gak tau siapa namanya! ) tidak mengganggu tetangga2nya lagi.

Tapi kalo kamu jadi Doris, kamu pilih teman atau tetangga???

4 comments:

Anonymous said...

Wah...pertanyaan kok susah2 amat ya pagi2 gini...
Kalo aku karena orangnya agak2 gak suka breaking the rule, tapi juga cinta sama bestfriend...ya mending titipin anjingnya ke penitipan binatang, tapi kita bayarin. hehe...simple kan.

Xtina said...

kalo Doris dengerin saran kamu ini pasti dia gak sampe di usir dari kompleks...tapi kayaknya emang si Doris gak gitu peduli ya sama tetangganya (setelah tak pikir2 lebih jauh!!) hmmmm...

Anonymous said...

pilih temen ato tetangga? hmm...yang pasti pilih ngga nyalahin aturan deh, kan ribet juga kudu pindah2 apalagi manggil removal :)...banyak jalan menukuju Roma, banyak cara buat nolong temen tanpa ngerugiin orang laen ato diri sendiri...dorisnya rada2 oon kali ye...

Xtina said...

Anonymous...trimakasih udah kasih comment!
iya keliatannya si Doris memang rada Oon sekaligus ignorant ya...he he he..
btw kasih tau id-nya dong biar aku bisa mampir ke blogmu juga ;-))